Suami pergi, saya mengundang anak tiri saya untuk menjilat perut sensual. Herannya, temannya bergabung, memicu sesi lesbian yang liar. Senyum nakal dan fokus yang intens mereka membuat saya terengah-engah.
Ketika suamiku sedang tidak ada, anak tiriku tahu persis masalah apa yang bisa dia hadapi.Dia selalu menjadi anak yang sedikit liar, dengan seringai nakal yang tampaknya meminta pukulan.Tapi aku bukan ayahnya, dan aku tidak bisa memaksakan diri untuk memainkan peran sebagai pendisiplin.Jadi, ketika dia menyelinap ke atasku dan mulai menggelitik pusarku, aku membiarkannya.Jari-jarinya menari di atas kulitku, mengirimkan getaran ke tulang belakangku.Tapi bukan hanya rasa geli yang mendatangiku.Itulah pemandangannya, wajahnya begitu dekat dengan wajahku, nafasnya terasa panas di kulitku.Dan, tanpa aba-bakan, dia mulai menjilati bagian kakiku, dan sensasi anehnya, tapi lidahnya terasa luar biasa, tapi bisa menjilati setiap pola intimku, lidahnya bercampur dengan rasa nikmat, pasti bisa menimbulkan rasa geli, tapi rasa geli campur aduk antara rasa takut, tapi pasti bisa membuatku bercampur aduk.
Română | Svenska | Bahasa Indonesia | Français | Deutsch | Español | Русский | English | Türkçe | Norsk | Čeština | 汉语 | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Italiano | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | ह िन ्द ी | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts