Hasrat birahi para dewa terpenuhi ketika pengikutnya yang setia, seorang pengisap kontol yang terampil, berlutut di hadapannya.Ekstasi kenikmatan oral meninggalkan dewa dalam keadaan euforia.
Dalam alam yang ilahi, hasrat para dewa tak dapat ditebak sebagaimana hebatnya.Kali ini, sang maha dahsyat mendambakan nektar manis kenikmatan, dan satu-satunya cara untuk memuaskan permintaan semacam itu adalah melalui seni penguasaan lisan.Yang terpilih, seorang praktisi terampil, mendekati tugas dengan hormat, mengetahui bahwa kegagalan bukanlah pilihan.Dengan setiap terjun ke kedalaman ekstasi, kenikmatan para dewa tumbuh, memancarkan intensitas yang membuat manusia terkagum-kagum.Tekniknya mulus, dedikasi tak tergoyahkan, dan akibatnya, sebuah crescendo kebahagiaan yang menggema di seluruh surga.Kepuasan adalah seni, bukan hanya seni untuk menguji kesenian, tetapi hanya memberikan keistimewaan, tetapi juga kekuatan untuk melakukan cinta kasih sayang dan kenikmatan, melainkan juga untuk membuktikan kesembuhan cinta kasih sayang.
Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Bahasa Indonesia | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Italiano | Türkçe | 汉语 | English | ह िन ्द ी | Español | Dansk
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts