Setelah bercerai dengan mantan istriku, aku senang merendahkannya. Di depan umum, aku menggodanya dengan kontolku, memaksanya untuk menyentuh. Aku mencapai klimaks, membuatnya terikat dan terdegradasi di tempat umum.
Setelah bercerai dengan istriku, aku jadi kerinduan untuk membalas dendam.Merebut kesempatan, kulacak dia di taman umum, berbalut seragam perusahaannya.Tak tahan melihat, kubuka resleting celanaku, kuusap-usap penis kerasku di depannya.Tanpa tenang dan terangsang, dia tak bisa mengabaikan pemandangan itu.Saat aku terus memuaskan diriku sendiri, dia mendapati dirinya berbalasan, jari-jarinya menari-nari di pusat berdenyutnya sendiri.Tak menghiraukan orang-orang yang melihat, kami menuruti hasrat duniawi kami, tak menyadari dunia di sekitar kami.Tak mampu membendung diriku lagi, kulepaskan pejuku yang panas ke atas payudaranya yang terekspose.Kepuasanku membuatku tak puas, kusaksikan pembalasan atas pernikahannya gagal, kusuruh dia menikah dengan baik.
Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | English | Bahasa Indonesia | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Ελληνικά | Italiano | Nederlands | Čeština | ह िन ्द ी | Türkçe | 汉语 | Slovenščina
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts